NAMA DAN BENTUK KOMPONEN ELEKTRONIKA
Untuk memulai mendalami dunia servis elektronika, sebelumnya sobat-sobat sekalian hendaknya terlebih dahulu memahami nama-nama dan mengenal berbagai bentuk dari komponen-komponen elektronika yang terdapat di dalam sebuah rangkaian elektronika. Dimana setiap komponen tersebut akan saling bekerjasama satu sama lain sehingga terciptalah gambar dan bunyi/suara yg kita rasakan dan kita nikmati.
Dalam sebuah rangkaian elektronika seperti gambar di bawah ini, ada beberapa komponen elektronika yang terdapat di dalamnya.
Gambar 1. Rangkaian Elektronika |
1. Hambatan/Tahanan/Pelawan (Resistor/Weerstand)
Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi :
Gambar 2. Resistor |
- Memperkecil arus listrik yang masuk di dalam sebuah rangkaian,
- Membagi tegangan listrik kepada rangkaian/komponen yang lain,
- Memperkecil atau memperbesar tegangan, dan
- Pemikul Beban
Resistor diberi lambang/notasi R dengan satuan Ohm. Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu George Ohm pada tahun 1787. resistor mempunyai daya tahan watt mulai dari 1/4 watt sampai puluhan watt sesuai kebutuhan yang digunakan.
Setiap resistor mempunyai nilai toleransi/nilai ketidaktepatan nilai ukur yang digunakan dalam satuan %. jadi nilai yang tepat dari sebuah resistor adalah nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Resistor dengan daya tahan watt kecil kebanyakan terbuat dari bahan carbonfilm, sedangkan resistor yang mempunyai dya tahan watt yang besar terbuat dari bahan metal film laquered, cemented wire wound, kawat nikelin dll.
Konversi nilai ukur sebuah resistor :
Setiap resistor mempunyai nilai toleransi/nilai ketidaktepatan nilai ukur yang digunakan dalam satuan %. jadi nilai yang tepat dari sebuah resistor adalah nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Resistor dengan daya tahan watt kecil kebanyakan terbuat dari bahan carbonfilm, sedangkan resistor yang mempunyai dya tahan watt yang besar terbuat dari bahan metal film laquered, cemented wire wound, kawat nikelin dll.
Konversi nilai ukur sebuah resistor :
- 1 Kilo Ohm = 1000 Ohm (ditulis = 1 K)
- 1 Mega Ohm = 1000.000 Ohm (ditulis = 1 M)
- Resistor tetap (Resistor yang nilainya tetap/tidak bisa di ubah-ubah, dan nilainya dihitung dengan kode warna gelang yang melingkari tubuhnya)
- Resistor tidak tetap (Resistor yang nilainya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan). resistor ini bisa juga disebut dengan VR (Variable Resistor). Contoh dari resistor jenis ini adalah :
- Potensiometer,
- Trimpot (Trimer Potensio)
- Foto Resistor/LDR (Light Dependent Resistor/resistor yang nilainya dapat berubah karena dipengaruhi oleh cahaya).
- NTC dan PTC (Resistor yang nilainya dapat berubah, karena dipengaruhi oleh suhu/temperatur).